Lholsumawe 09 November 2012
PEMUDA YANG CERDAS DAN MANDIRI
SEBAGAI INVESTASI PEMBANGUNAN ACEH
SEBAGAI INVESTASI PEMBANGUNAN ACEH
Visi
dan misi merupakan salah satu komponen dasar atas suatu lembaga yang didirikan
tanpa kecuali Organisasi Kepemudaan.Itu sebabnya agar kita punya arah dalam
membawa perubahan,maka kita harus mengkonsepsi visi dan misi yang jelas
pandang,terukur dan realistis.Visi dan misi harus menjadi semangat bersama
pihak-pihak terkait,karena pembangunan suatu wilayah dapat melibatkan dari
berbagai eleman masyarakat,maka visi dan misi mestilah didesiminasikan secara
meluas,sehingga masyarakat pun memiliki visi dan misi yang sama,dan memudahkan
dalam implamentasi strategis untuk pencapain hal tersebut.
Dengan
memadukan antara harapan dan kenyataan yang riil akan melahirkan visi dan misi
yang lebih transparan,terukur dan realistis,maka visi dan misi pemuda dalam
membawa perubahan terhadap pembangunan Aceh mestilah digrasifikasi berdasarkan
impian (harapan) dan potensi (kenyataan).
Dalam
kenyataan Aceh pernah dilanda konflik yang berkepanjangan yang membuat
masyarakat seakan terpaku dalam pandangan kosong,tanpa harapan untuk dapat
bangkit menyonsong masa depan yang lebih cerah,keterpurukan dalam segi
pendidikan dan pembangunan membuat suara pemuda lemah dan tak berdaya.Padahal derap
langkah pemuda merupakan salah satu titik temu yang membawa kepada
perubahan.Semangat kebangsaan nasional yang diploklamirkan pemuda tempo dulu
tepatnya pada tanggal 20 Mei 1980,dan sumpah pemuda yang diikrarkan pada
tanggal 28 Okteber 1928 yang menyatakan;satu bangsa,satu bahasa dan satu tanah
air,seolah-olah tidak akan pernah dirasakan oleh masyarakat Aceh.
Namun
demikian sebuah epilog kehidupan masyarakat Aceh tergambar dalam salah satu
hadih maja “Pat ujeun yang hana pirang,pat prang yang hana reda”.Bencana alam
gempa dan tsunami merupkan salah satu
pemicu lahirnya Aceh baru dalam frame perdamain.Atas berkat Rahmat Allah SWT
lahirnya visi dan misi untuk membangun Aceh kearah yang lebih baik,melalui
harapan dan potensial dari pemuda merupakan langkah awal pasca perdamain yang
dalam jangka panjang memerlukan pemuda-pemuda yang berkualitas tinggi,karena
akan bagaimana warna Aceh beberapa tahun yang akan datang,pemuda itu
jawabannya,bahkan dari segi agamapun akan bagaimana syariat Islam di Aceh
sepuluh,dua puluh,tiga puluh tahun yang akan datang,pemuda-pemudi itu pula jawabannya.Maka
dalam hal ini perlu perhatian yang lebih serius dari berbagai elemen untuk
mengantisipasi agar bangsa Aceh tidak menumbuhkan bibit-bibit pemuda yang
bermental cengeng,pemuda-pemuda yang hanya bisa mengglayuti fasilitas atasan,tanpa
itu tidak bisa berbuat apa-apa,yang dalam jangka panjang tidak akan membawa
perubahan terhadap pembangunan di Aceh.
Dewasa
ini organisasi kepemudaan merupakan salah satu bentuk solidaritas kepedulian
terhadap berbagai sektor,baik sektor pembangunan,sosial,budaya dan lain
sebagainya,sehingga antara pemuda dan lingkungan strategis yang melingkupinya
tidak bisa dipisahkan,dimana peran pemuda ini dalam catatan sejarah merupakan
aktor utama yang memiliki peran strategis dalam epilog perjuangan dan perubahan
bangsa.
Kebangkitan
pemuda-pemuda dalam bingkai organisasi kepemudaan yang mempunyai nilai-nilai
historis dalam ranah pembangunan dan perubahan bangsa,ini dipicu dari cita-cita
menyatukan organisasi-organisasi pemuda dalam satu forum yang diadakan pada
tanggal 30 April 1926,yang dihadiri oleh wakil-wakil organisasi pemuda
seperti;Jong Java,Jong Sumatranen Bond dan dari organisasi pemuda lainnya,yang
pada gilirannya melahirkan kongres pemuda Indonesia II,dan menyerukan persatuan
berbagai organisasi pemuda dalam satu organisasi pemuda Indonesia,sehingga pada
tanggal 28 Okteber 1928 lahirlah sumpah pemuda sebagai wujud kepedulian
terhadap perjuangan bangsa.
Sungguhpun
demikian,kalau kita amati dari aspek sosiologi,maka kaitan ini muncullah
pertanyaan-pertanyaan terhadap perubahan yang ada di Aceh pasca perdamain,yang
perubahan tersebut bukan hanya sekedar dari segi pembangunan,akan tetapi
menyangkut juga sosial,budaya dan bahkan pendidikan.Apa yang terjadi dengan
pemuda Aceh?Sehingga tidak jarang kita liat disurat kabar terjadinya tawuran
hanya karena masalah spele.Dimanakah nilai-nilai sumpah pemuda yang telah
dikukuhkan oleh pendahulu kita?Ini sebagai bagian dari tanggung jawab kita bersama,sehingga jati diri pemuda-pemuda
kita dapat kembali pulih dalam wadah pemersatu bangsa,bahasa dan tanah air.
Meskipun
peran organisasi kepemudaan yang proaktif sangat mendukung kemajuan dan
perubahan di Aceh,maka hal serupa juga yang harus dilakukan oleh
pemeerintah,karena bagaimanapun juga pemerintah mempunyai keweanagan yang
melekat pada jabatannya dalam menjalankan perannya sebagai wakil rakyat atau
tempat penampungan aspirasi masyarakat,kalau visi dan misi pemerintah jelas
pandang,terkur dan realistis,maka perubahan yang berdampak bagi masyarakat akan
relevan dengan harapan dan kenyataan,tapi bagaimana jika yang terjadi
sebaliknya pemrintah yang terkesan hanya sekedar menghabiskan anggaran
negara,implamentasi pembangunan yang satu belum sustainable (berkelanjutan)sudah
sibuk merancang program-program yang lain,akhirnya program tersebut berjalan
macet,bukankah Aceh memang sudah saatnya bangkit dari keterpurukan secara totalitas
dengan membangun karakter bangsa,menimalisir pengangguran,meningkatkan mutu
pendidikan,agar bangsa Aceh tidak menjadi tamu bagi tuan rumahnya sendiri.Oleh
sebab itu organisasi kepemudaan harus menjadi mutifator utama yang mempunyai
visi dan misi jelas dalam merehabilitasi perubahan supaya tercapainya kemkmuran
dan keadilan dalam masyarakat.
Memang
kita bukan hidup untuk masalalu atau harus larut dalam sejarah,tapi perlu juga
diketahui bahwa sejarah merupakan salah satu catatan dalam proses perjalanan
perjuangan dengan data-data akuntabel yang dapat kita jadikan sebagai teori
dalam menelusuri perkembangan zaman,seperti pergerakan dalam suatu organisasi
yang pernah didirikan oleh Jong Java,Jong Sumatranen Bond dan organisasi
lainnya,sehingga melahirkan sumpah pemuda yang merupakan bukti otentik dalam
ritme sejarah dengan visi dan misi yang jelas,terukur dan realistis.Maka dari
itu lahirnya kesan-kesan yang dapat kita ambil contoh,yang bahwa persatuan dan
kesatuan dalam arah menuju kemajuan dan perubahan sebagai modal utama dalam
membangun bangsa yang langkah awalnya diawali oleh kaum muda dalam bentuk
birokrasi keorganisasian yang dilatar belakangi oleh pemuda-pemuda yang cerdas
dan kreatif.
Pada
tanggal 28 Oktober tiap tahunnya kita memperingati hari sumpah pemuda yang
merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia,dengan spirit perjuangannya memberikan
inspirasi bagi kita dalam membawa perubahan,dan kesempatan yang baik pula untuk intropeksi rasa kesadaran terhadap bangsa.Aceh dalam masa ke
emasan ini sedang berjuang menuju ke arah yang lebih baik,yang membutuhkan
pemuda-pemuda yang bersemangat,cerdas,kreatif dan inovatif dalam mengembangkan organisasi
kepemudaan,membawa perubahan yang menghuruskan kerja keras agar wujud dan cita
masyarakat tercapai secara maksimal.
Organisasi
kepemudaan yang mengukir prestasi dalam sub membawa perubahan terhadap bangsa telah
membuktikan kebaktiannya terhadap masyarakat,bangsa dan negara untuk
tercapainya tujuan yang mulia tanpa mengharapkan imbalan dari manusia,ketulusan
dan rela berkorban demi kemakmuran serta kelestarian masyarakat,merupakan salah
satu patriot dari kepahlawanan.Pahlawan bukan hanya saja terbatas kepada
tingkat kemiliteran yang teng-teng senjata,akan tetapi gelar pahlawan lazimnya
disandang karena yang bersangkutan memiliki jasa yang sangat besar terhadap
bangsa dan negaranya.Oleh karena demikian organisasi kepemudaan bisa juga
dikatakan sebagai pahlawan yang senantiasa menyumbangkan prestasinya dalam
berbagai aspek.
Maka dari itu marilah kita mengenang kembali jasa-jasa pemuda serta
menerapkan semangat perjuangan sebagaimana yang telah dikukuhkan oleh pendahulu
kita,agar organisasi kepemudaan khususnya di Aceh semakin exis dalam mencapai
perubahan,sehingga kita terlepas dari pepatah yang mengatakan”buya krueng
teudong-dong,buya tamong meuraseki”.Masa depan bangsa Aceh ada dalam genggaman
pemuda-pemuda Aceh.Insyaallah.
Penulis
:
Nama : Wazir
Tempat/Tgl
Lahir : Guha Uleue 08 Oktober 1986
E-mail : wajhir@yahoo.com
Hp : 085276852109
Jurusan/Prody : Syari’ah/Ahwal
al-Syakhsyiyah (SAS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar